Minggu, 24 April 2011

HATE (Hopes Are Too Enemy)


This hell expression make me wanna regret what I’ve done to someone.
So shit for reminding again the fact feeling I’ve ever felt
What a damn it’s so scoundrel!!!
I don’t know to whom and to what I hated…
When it was disappearing from my mind someone bothered of it again
But I’ve never been running to step away from this worried
Oh, God….
Make my heart like steel
And then like passed away




Lembaran yang tertutup (kenangan) tapi emang gak akan mungkin. Layaknya buku, banyak banget kan lembaran yang udah pernah kita baca terus gak pernah kita inget lagi. It’s mean that kenangan ngejadiin kita inget masa lalu. Kenangan cuma jadi pembelajaran. Kadang kala orang pengen nutup kenangan hanya karena kenangan yang menurutnya suram atau pahit. But it’s OK kalo kita pengen nutup kenangan itu. (Sah-sah aja sih ). Tapi kadang kala juga seseorang selalu mengingat kenangan karena manis. Bagi orang tersebut kenangannya sangat sulit dilupakan.
Betapa indahnya hidup ini kalo kita punya kenangan. Bayangin kalo semua orang di dunia ini gak punya kenangan. Terus, mereka bakal merubah pembelajaran itu dari mana kalo bukan dari pengalaman yang berharga itu.

Walau Ku Berharap (It's Impossible)

Walau ku berharap
Ada senyumanku di hatimu
Tapi itu mustahil
Walau ku berharap
Namaku menjadi desiran hatimu
Tapi itu abstrak
Walau ku berharap
Kau mengenaliku sejauh mungkin
Tapi itu hanya harapan
Walau ku berharap
Kau nyatakan cinta untukku
Rasanya memang percuma
Namun yang ku harap hanyalah satu
Jangan kau jauhi aku karena aku mencintaimu

Maaf

Manusia sering melakukan kesalahan
Sesal tak berarti namun terngiang dalam benakku
Luncuran kata-kata maaf beribu-ribu ku ucapkan
Hingga bosan sudah bintang menyaksikannya
Bahwa aku telah melakukan kesalahan

Sabtu, 23 April 2011

4 YEARS

Cinta adalah tema universal sepanjang masa. Sejak manusia hadir di dunia dan sampai kapan pun tema cinta selalu menjadi perhatian dan renungan menarik yang tak kunjung habis. Hidup dengan cinta serasa indah ditambah dengan adanya rasa kasih sayang antara dua insan yang saling menyayangi, namun sebaliknya hidup tanpa cinta seolah hampa seakan hidup tak berarti. Kadangkala kita terjebak antara dua pilihan yang memang nyata ada di hadapan kita. Seperti hal mencintai dan dicintai. Dua hal yang tak mungkin kita hindari dalam hidup ini.

TENTANG AKU DAN DIA

Entah apa yang Tuhan beri pada jiwa dan hatiku. Sepertinya dapat dikatakan sebuah ANUGERAH TERINDAH di dalam sekolahku. Bagaimana tidak? Sejak aku berumur 12 tahun bahkan hingga saat ini, hatiku sudah tertancap asmara pada seorang lelaki yang ku kagumi. Aku bersyukur karena aku dapat mengenalinya. Mengenali kepribadiannya, wataknya sampai keluarganya. Bahkan mulai dari sisi yang negatif sampai sisi yang positifnya. Aku yakin dia tau akan rasa yang ada dalam hatiku. Tapi, ya inilah kenyataan yang kuhadapi. CINTAKU BERTEPUK SEBELAH TANGAN. Dia tak akan pernah merespon apa yang ku rasa.
Lelah memang. Mencintai tanpa dicintai. CINTA DALAM HATI. Serasa tak ada artinya. Mengagumi sosok yang membuat hidup ini bertahan di kala sedih mendera di kala hujan menghapus semua cita-cita yang telah terukir di langit. Namun kadang aku berpikir siapa pula manusia yang dapat bertahan dalam penantian. Penantian yang menyakitkan. . Sesaat saja, semua insan telah mengetahui. Hari-hari semakin tersorot padaku. Tapi ku tetap diam terbungkam saja. Setelah benar-benar buming aku menyadari bahwa tak ada yang perlu disesali.
Suatu ketika, aku dan lelaki itu dipertemukan dalam suatu ruang lingkup. Gemetar rasanya dadaku ketika dekat dengannya. Namun aku berusaha menguasai gejolak yang ada dalam diriku. Ingin rasanya ku katakan betapa telah lamanya aku mengagumimu. Ahh percuma saja.
Lambat laun kami berpisah sekolah. Ruang dan waktulah yang memisahkan kita. Sudah lama tak saling menyapa tak saling pandang memandang. Dan lagi. Aku hanya bisa memandangi raut wajahnya melalui situs jejaring sosialnya. Bersyukur. Dan suatu pertemuan yang tak pernah ku duga. Akhirnya aku bisa melihat dirimu lagi *batinku. Tapi hal itu membuatku kecewa karena pertemuan itu hanyalah pertemuan singkat yang ku yakini tak mengandung arti apa-apa baginya. Biarlah. Waktu yang akan menjelaskan semua ini.
Pertemuan itu seperti pertemuan pamungkas antara diriku dan dirinya. Bosan sudah aku bertahun-tahun mengaguminya tanpa ada sedikit rasa darinya pun tersentuh untukku. Ditambah saat aku mendengar ia menjalin ikatan dengan gadis lain. Oh perasaanku tak menentu. Dibilang cemburu ? Ya ku akui. Aku benar-benar tak dapat memungkiri bahwa saat itu aku cemburu pada gadis yang telah berhasil merebut hati pujaan aku itu. Tapi jauh ku berpikir. Siapa pula aku ini di hadapan dia? Teman dekat bukan, sahabat bukan, apalagi pacar. Memang tak selayaknya aku bersikap seperti itu. Bodohnya diriku. Tetap saja mempertahankan untuk memilih MENCINTAI dirinya dalam hidupku.
Aku sudah mulai terbiasa untuk tidak mengingatnya tiap jam dan tiap hari. Kini hidupku pun telah diisi oleh sinar terang kekasihku. Aku merasakan betapa indahnya dicintai. Setelah sekian lama ku menanti inilah yang ku dapat. Aku dan kekasihku sama-sama saling mencintai. Kami berusaha memupuk rasa cinta dan kasih sayang cause I’m gonna make my life lively with my boyfriend. Namun takdir mengatakan lain. Satu bulan setengah ku taruhkan segalanya namun hanya berakhir sampai disini. Oke, fine!! Kita putus.
Kini aku telah beranjak menuju kedewasaan. Dan kini pun aku telah bergaul di ruang lingkup yang lebih dewasa lagi. Memori tentang aku dan lelaki pujaanku itu masih teringat dan akan selalu terkenang dalam ingatanku. Akhirnya aku berada dalam satu sekolah kembali. Awal melihat dia biasa saja. Seperti awal kembali (seolah tak ada rasa apapun).
Hari demi hari pun berlalu. Ku dapatkan seorang kekasih. Lagi-lagi bukan dia. Tapi tak mengapalah. Ku terima cinta seseorang yang benar-benar mencintaiku. Sayangnya hanya kurang lebih dua bulan berjalan. Yah, alright. Now we’re not couple.
Aku gerah. Seperti tak merasakan apa yang biasa ku lakukan. So weird for feeling this. Dan tak tau kenapa setelah menatap pujaan hatiku itu RLBK (Rasa Lama Bersemi Kembali). Oh, sebenarnya jimat apa yang telah ia beri sehingga aku terhipnotis tuk mencintainya kembali. Tapi untuk kali ini aku merasa berbeda melihat tatapannya padaku. Entahlah. Dia selalu memberi harapan kosong bagi wanita dan mungkin bagi SECRET ADMIRER-nya. Dan semoga apa yang ku rasa saat ini memang benar bahwa ia telah membuka hatinya untukku. Amiin.

Rabu, 20 April 2011

LONG LIFE OF HOPE (PART II)

Tak tau dari mana harus memulainya. Kini pemaksaan telah hilang. Dan pengharapan telah menang diatas segalanya. Berkata jujur dalam memenuhi keinginan. Tak disangka masih ada pengharapan dalam hatinya. Hati yang riang bercampur aduk dengan segala kegembiraan. Kesempatan yang tidak mungkin dilepaskan begitu saja.
Kian lama kian mengerti akan perasaan yang bergejolak tak menentu ini. Dikatakannyalah dan terbalas ucapan menyentuh hati. Hingga pada hari dimana bersatu itulah curahan isi hati diluapkan. Merupakan waktu yang membuat hati terkenang. Kini telah mengetahuinya bahwa hanya cinta yang ada di dalam hati.
Hari impian pun datang. Semua insan menangis tersedu sedan dalam lingkungan yang sama. Memperbincangkan hal yang menjadi problematika. Kini introspeksi diri akan menjadi pusat utama di otak. Meraih tangan-tangan suci demi menyadari kesalahan yang telah diperbuat. Namun terlepas dari itu ketika ditanya hanya menjawab “IYA” dan hanya tersenyum.
Kini semua telah mengetahuinya. Tinggallah perasaan malu meski terus menjadi perbincangan dan buah bibir yang sensasional. Meski begitu hati yang bersatu tetap bersatu untuk mencapai suatu tujuan. Namun ada sebersit luka yang tertinggal dalam hati yang telah mencintai sepenuh hati. Tersenyum diluar luka didalam. Mengetahuinya namun apa daya.
Hanya bisa menjawab “TIDAK” ketika ditanya secara mendadak dan spontan. Tapi entah apa yang terjadi. Apakah ada perasaan yang menyinggung hati? Semoga jikalau ada berterimakasih. Mendoakan dan mengharapkan bisa menjadi yang terbaik. Ya, semoga saja doa itu benar apa adanya. Malam sunyi suara berbunyi. Saat mendatangi rumah pun tiba. Tapi tak ada balasan. Maafkanlah diri ini yang tak bisa.………….

LONG LIFE OF HOPE (PART I)

Awalnya merasakan yang berbeda tetapi setelah itu memang benar merasakannya. Ini berawal ketika membantu dan meringankan tapi nyatanya diri inilah yang tidak bisa membalasnya dan mengkhianati. Saat mengetahui ada sesuatu dalam diri lain betapa sungguh diri ini tersentuh hingga tak pernah bisa tuk dilupakan. Sesuatu indah yang dibalas dengan sesuatu yang sangat indah pula. Namun saat diri sambung merasakannya pula diri ini sungguh tak menyangka dan tak menduga. Ternyata pertunjukan yang tersembunyi dan disembunyikan hingga tanpa sadar diri ini pun tak tau perlakuan apa yang pantas tuk dipersembahkan.
Terus berhubungan untuk melancarkan sistem ini tanpa halangan namun diri sambung juga mengikuti arah dan langkah yang ditempuh, diambil, dan dijalani. Sebenarnya ketidakpedulian itu hanya bersifat belaka kalau merasakannya. Karena keadilan yang selalu tercermin dan diupayakan untuk diaplikasikan semaksimal mungkin. Tapi tak kuasa pula jika dilanda sesuatu yang sungguh tak menentu. Diri lain pun berusaha untuk tersenyum begitu pula yang lain berusaha untuk mendapatkan sesuatu yang istimewa. Lambat laun diceritakanlah kepada jiwa yang paham akan makna dan arti yang sesungguhnya.
Sungguh mengejutkan ketika pendengaran tertuju pada hal yang aneh dan tak pernah dikira sebelumnya karena sebelumnya diri lain pun meminta pemecahan untuk Sesuatu rahasia yang jiwa pemahaman telah mengetahui arti, maksud dan makna. Hingga detik yang dijalani pun terus ingin merasakan sesuatu bersama sesuatu yang sebenarnya telah dipertemukan dalam lingkar edar yang digariskan. Kuasa Tuhan memang tak ada yang bisa menghalanginya.
Setelah bertemu pun mengisahkan apa misteri lain yang terjadi dibalik semuanya ini namun betapa kasihan yang telah berusaha tuk mendahuluinya. Saat pertemuan berlangsung slalu ingin mendekati. Namun hari dimana impian akan terjadi serasa air mata ingin menghujani deras seluruh jiwa yang telah hancur. Ingin mencobanya namun penyesalan selalu datang terlambat hingga mungkin tak ada suatu kesempatan lebih yang ditawarkan untuk mengulanginya lagi.
Apa makna bahagia bila diri ini tak bahagia? Ingin melihat kebahagiaan namun tak bisa tersenyum. Ingin mendoakan yang tak diharapkan tapi tetap terus bertanya-tanya dalam hati, masihkah? Lalu bagaimana sesuatu indah itu akan mengatakan yang sejujurnya kalau Sesuatu yang lain pun tak menawarkan sebuah waktu dan kesempatan? Sungguh ingin mengatakannya tapi diri sambung inilah yang membuat berpikir berkali-kali. Tak tau bagaimana akhir dari perjalanan yang berliku. Semoga pengharapan selalu menang di atas pemaksaan dan perasaan lain yang hanya mengikuti. Jayalah pengharapan……

Dengan Senyuman

Dengan senyuman kau luluhkan hatiku
Dengan senyuman kau tenangkan hati dan pikiranku
Dengan senyuman kau tunjukkan betapa indahnya dunia bagiku
Dengan senyuman kau memberikan arti hidup bagiku
Dengan senyuman kau tarik diriku dari kesedihan yang mendalam
Dengan senyuman kau gantikan tangis dan sedih dengan canda dan tawa
Dengan senyuman kau buat segalanya nampak mudah bagiku
Dengan senyuman kau buat diri serasa terbebas dari segala masalah hidup
Dengan senyuman kau buat diri terasa bebas terbang di angkasa
Dengan senyuman kau hadirkan segala hal yang indah untukku
Dan dengan senyuman kau membuat diri mengenal akan rasa cinta dan kasih sayang yang tulus untukmu
Dan mungkin dengan rasa sayang dan cinta darimu, hidupku pun akan lebih indah dan bermakna karena kau selalu hadir disisiku tuk selalu tersenyum ikhlas dan manis padaku.